POTENSI ANGGREK SEBAGAI SUMBER BAHAN BAKU SERAT KERAJINAN TANGAN

Pulau Sulawesi dikenal sebagai daerah peralihan flora fauna antara benua Asia dan Australia. Anggrek serat (Dendrobium utile) merupakan salah satu species anggrek khas Pulau Sulawesi. Anggrek serat secara alami tumbuh dan tersebar di daerah pedalaman di Sulawesi, termasuk diantaranya wilayah Propinsi Sulawesi Tenggara. Anggrek ini dikenal dengan nama anggrek serat bukannya tanpa alasan. Hal ini dikarenakan umbi semunya yang mengandung serat.

Anggrek serat merupakan jenis tanaman epifit yang hidupnya menempel pada batang-batang pohon yang tua. Sosok anggrek serat secara keseluruhan cukup unik jika dibandingkan sosok anggrek biasanya. Akarnya membentuk rhizome yang tumbuh merambat dan membentuk roset seperti paku sarang burung. Bentuk umbi semunya kecil, langsing dan agak pipih dan mengeras. Umbi semu ini tumbuh memanjang secara mencolok dan menyempit pada ujungnya, berwarna hijau kekuningan dan mengkilat. Pada ujung umbi semunya terdapat sehelai daun yang berwarna hijau, berbentuk lanset dan berukuran kecil.
Tangkai perbungaannya akan muncul dari lipatan daunnya. Bagian perhiasan bunganya yang terdiri dari mahkota dan kelopak bunga berwarna kuning dan bentuknya menyempit.

Dihabitatnya, anggrek ini tumbuh menempel pada batang-batang pohon yang sudah tua. Anggrek serat belum banyak dibudidayakan orang. Salah satu alasannya, bunga anggrek ini tidak berumur panjang.

Secara keseluruhan, sosok tanaman anggrek serat cukup memikat sebagai tanaman hias yang dipelihara dalam pot-pot. Daya tariknya semakin bertambah karena penampilan umbi semunya yang mengkilat. Akan tetapi anggrek serat banyak diminati bukan karena keelokan bunganya seperti halnya anggrek-anggrek lainnya, melainkan karena pemanfaatan umbi semunya.
Umbi semu anggrek serat m,engandung serat-serat sklerenkim yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, terutama untuk barang-barang anyaman. Untuk mendapatkan seratnya, umbi semu anggrek serat dibelah-belah memanjang dan dipipihkan. Serat yang diperoleh dililitkan pada sebuah balok bulat. Setelah kering akan terbentuk bahan anyaman yang halus, mengkilat dan berwarna kuning keemasan. Serat ini dapat diberi warna sesuai selera kemudian dibuat berbagai barang kerajinan tangan seperti kotak perhiasan, tas tangan, gelang, atau barang hiasan lainnya. Bahan baku serat dari umbi semu anggrek ini cukup sulit didapatkan sehingga tak heran jika harganya cukup mahal.

Melihat potensinya, sudah selayaknya jika budidaya anggrek serat lebih digalakkan. Secara alami anggrek serat dapat berkembang biak dengan biji. Akan tetapi seperti jenis anggrek yang lain, anggrek serat ini dapat juga diperbanyak dengan membelah-belah rumpunnya. Dengan penyediaan bibit melalui kultur jaringan diharapkan pembudidayaan anggrek serat dapat dilakukan dalam skala luas.

0 comments:

Post a Comment